Tapsel
- Peredaran Narkoba yang kian meluas dan menyasar seluruh segmen, mulai dari
kalangan anak-anak, pelajar, orang tua hingga oknum aparat harus mendapatakan
atensi serius tidak hanya dari pemerintah namun juga dari kalangan aktivis
ataupun simpatisan anti Narkoba.
"Kehadiran Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) semoga bisa menekan angka kasus Narkoba di Wilayah Tapanuli Selatan yang trennya terus naik”, Wilayah Tapanuli Selatan
tidak akan terbebas dari ancaman Narkotika, karena Tapanuli Selatan merupakan jalur lintas provinsi yang bisa ditempuh melalui jalur darat dan
tentu ini adalah tugas kita semua untuk menekan ancaman bahaya Narkoba.
Granat dapat berperan dalam menyelamatkan generasi bangsa dari penyalahgunaan Narkoba. Sabtu (03/02/2018) di Gedung SMK Negeri 1 Padangsidimpuan
"Kehadiran Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) semoga bisa menekan angka kasus Narkoba di Wilayah Tapanuli Selatan yang trennya terus naik”, Wilayah Tapanuli Selatan
tidak akan terbebas dari ancaman Narkotika, karena Tapanuli Selatan merupakan jalur lintas provinsi yang bisa ditempuh melalui jalur darat dan
tentu ini adalah tugas kita semua untuk menekan ancaman bahaya Narkoba.
Granat dapat berperan dalam menyelamatkan generasi bangsa dari penyalahgunaan Narkoba. Sabtu (03/02/2018) di Gedung SMK Negeri 1 Padangsidimpuan
"Narkoba ini merusak generasi bangsa, oleh karenanya kita harus terus bergerak untuk memberantasnya mulai dari pencegahan sampai rehabilitasi bagi pecandu Narkoba”
Kasat Resnarkoba,
AKP Drs. Maimun yang mewakili Kapolres Tapsel, mengatakan Sat Resnarkoba Polres
Tapsel berhasil mengungkap 94 kasus dengan 123 tersangka penyalahgunaan narkoba
selama Tahun 2017 di wilayah Hukum Polres Tapanuli Selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar