Anggota Polda Jawa Tengah, Bripda Guntur Laksono (18),
merupakan anak seorang buruh tani di Desa Sikambang, Kecamatan Pituruh,
Kabupaten Purworejo yang masuk polisi pada tahun 2017 tanpa uang
pelicin.
Sebelum mendaftar menjadi polisi, Bripda
Guntur Laksono mengutarakan keinginannya kepada orang tuanya namun kedua
orang tuanya resah dengan anggapan miring uang pelicin untuk masuk
polisi. Namun dengan tekad yang kuat ia nekat mendaftarkan diri sebagai
prajurit Bhayangkara. “Keluar uang hanya untuk fotokopi, beli materai
dan transportasi ke Mapolda Jateng. Tidak ada serupiahpun yang dikatakan
masyarakat sebagai uang pelicin, betul-betul tanpa pungutan,” kata
Bripda Guntur Laksono.
Seusai pendidikan, Bripda
Guntur memanfaatkan waktu cutinya membantu ayahnya di sawah. Aktivitas
tersebut sudah biasa dilakukan Bripda Guntur sejak usia SD (Sekolah
Dasar). “Pulang sekolah istirahat makan, lalu berangkat menyusul bapak
ke sawah. Setelah jadi polisi pun, saya akan tetap kesawah,”jelasnya.
Namun, ketika menjalani pendidikan, Ibunda Guntur meninggal dunia dikarenakan sakit gagal ginjal.
Demi
membahagiakan ibunya yang kini telah tiada, Bripda Guntur berniat
menyedekahkan sebagaian dari penghasilannya atas nama ibunya, serta
untuk membantu perekonomian keluarga dan membiayai sekolah adiknya
hingga lulus SMA dan hidup mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar