Jiwa Raga Kami Serahkan Untuk Bangsa Indonesia
Aipda
Nurman, S.Sos., anggota Satuan Lalu Lintas Polres Metro Mamuju,
Sulawesi Barat, gugur saat proses evakuasi korban banjir bandang karena
tertipa runtuhan bangunan akibat derasnya arus air.
Seusai
melaksanakan apel pagi Kamis (22/3), polisi Polres Metro Mamuju
bergegas menuju lokasi banjir, karena volume air naik dengan sangat
cepat. "Saat banjir Polri dan TNI turun. Air deras banget, tiba-tiba
kan, cepat naiknya. Pada waktu itu pas selesai apel, ada ibu-ibu
lari-lari, 'Pak tolong, Pak, anak saya di atas genteng, banjir, Pak,
semuanya pada ke sana kan," kata Kapolres Metro Mamuju AKBP M. Rivai
Arvan.
Sesampainya di lokasi, anggota berpencar, dan
Aipda Nurman bergerak menuju lokasi banjir yang tidak jauh dari
rumahnya. Kemudian seorang warga meminta tolong kepada Aipda Nurman
untuk mengevakuasi istrinya. "Dia sambil jalan (untuk menolong warga)
memeriksa saluran air yang tersumbat itu kan. Begitu dia di dekat
gorong-gorong, tertimpa tembok," jelasnya.
Kemudian,
dengan dibantu anggota TNI AL, Aipda Nurman langsung dievakuasi dan
mendapatkan perawatan intensif selama dua hari di RS Minkarra, namun
nyawanya tidak tertolong karena mati batang otak.
Aipda
Nurman meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak, satu di
antaranya berusia seminggu dan rencananya akan diakikah minggu ini.
Aipda
Nurman juga merupakan sosok polisi yang ramah dan mudah bergaul yang
disenangi oleh pimpinan, rekan kerja maupun masyarakat. Ia juga
merupakan polisi yang selalu sholat tepat waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar