Kepala korps lalu lintas polri
Sambutan
Apel gelar pasukan operasi keselamatan tahun 2018 kamis , 1 maret 2018
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sumut membacakan amanat Kakor Lantas
Polri yang menyampaikan bahwa lalu lintas merupakan urat nadi
perekonomian suatu negara oleh sebab itu pemeliharaan kamseltibcarlantas
sangat penting yang merupakan suatu cermin keberhasilan dari
pembangunan peradaban modern.
Polri khususnya Polantas bersama stakeholder dan pemerintah bertanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan maka perlu adanya Operasi Keselamatan tahun 2018.
Perlu diketahui bersama data jumlah pelanggaran lalu lintas berupa tilang pada tahun 2017 mengalami kenaikan sebanyak 15,47 % dibanding tahun 2016, teguran pelanggaran pada tahun 2017 mengalami kenaikan 31 % dibanding tahun 2016, jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2017 mengalami penurunan 7 % dibanding tahun 2016, korban meninggal dunia tahun 2017 mengalami penurunan sebanyak 6 %, korban luka berat ditahun 2017 menurun sebanyak 30%, korban luka ringan tahun 2017 menurun sebanyak 4%) serta kerugian rupiah tahun 2017 menurun sebanyak 6%.
Dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas tersebut tidak bisa ditangani oleh Polantas sendiri, melainkan sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah, dan solusinya yang diterima dan dijalankan oleh semua pihak.
Ada beberapa pelanggaran yang menjadi sasaran berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas antara lain melawan arah lalu lintas khususnya kendaraan roda dua, menggunakan handphone waktu mengemudi, berboncengan lebih dari 1 (satu) serta berkendaraan belum cukup umur.
Melalui pelaksanaan Operasi Keselamatan ini diharapkan akan dapat mendorong tercapainya tujuan operasi yaitu meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas serta terwujudnya situasi kamseltibcarlantas khususnya menjelang pelaksanaan Pilkada di wilayah tahun 2018
Polri khususnya Polantas bersama stakeholder dan pemerintah bertanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan maka perlu adanya Operasi Keselamatan tahun 2018.
Perlu diketahui bersama data jumlah pelanggaran lalu lintas berupa tilang pada tahun 2017 mengalami kenaikan sebanyak 15,47 % dibanding tahun 2016, teguran pelanggaran pada tahun 2017 mengalami kenaikan 31 % dibanding tahun 2016, jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2017 mengalami penurunan 7 % dibanding tahun 2016, korban meninggal dunia tahun 2017 mengalami penurunan sebanyak 6 %, korban luka berat ditahun 2017 menurun sebanyak 30%, korban luka ringan tahun 2017 menurun sebanyak 4%) serta kerugian rupiah tahun 2017 menurun sebanyak 6%.
Dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas tersebut tidak bisa ditangani oleh Polantas sendiri, melainkan sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah, dan solusinya yang diterima dan dijalankan oleh semua pihak.
Ada beberapa pelanggaran yang menjadi sasaran berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas antara lain melawan arah lalu lintas khususnya kendaraan roda dua, menggunakan handphone waktu mengemudi, berboncengan lebih dari 1 (satu) serta berkendaraan belum cukup umur.
Melalui pelaksanaan Operasi Keselamatan ini diharapkan akan dapat mendorong tercapainya tujuan operasi yaitu meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas serta terwujudnya situasi kamseltibcarlantas khususnya menjelang pelaksanaan Pilkada di wilayah tahun 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar