Hal ini disampaikan Kapolda Sumut saat melakukan kunjungan kerja ke Polres Deli Serdang, Sabtu (09/06/18). "Kita sudah melaksanakan Operasi Ketupat 2018. Mari bergandengan tangan untuk menjaga keamanan dan kekondusifan Sumatera Utara saat Idul Fitri 1439 H,” ujarnya.
Kapolda Sumut melanjutkan, Bulan mei lalu, bangsa Indonesia dikejutkan dengan aksi kejahatan teroris yang terjadi di beberapa tempat mulai dari penyerangan napi teroris di rutan Mako Brimob, kelapa dua depok, peledakan bom di tiga Gereja dan di Mapolrestabes di Surabaya, penyerangan di Mapolda Riau, dan terakhir tanggal 22 Mei 2018 penyerangan oleh orang tak dikenal di Polsek Maro Sebo di Muaro Jambi, provinsi Jambi, yang menimbulkan korban luka dan korban jiwa juga kerusakan material yang mengkhawatirkan. “Saya tegaskan kepada Polres Deli Serdang dan jajaran untuk selalu siap siaga dan tetap waspada, tingkatkan pengamanan Mako selama 24 jam dan lakukan tindakan tegas agar aksi kejahatan teroris dapat dicegah dan tidak terulang lagi. Lindungi lembaga pendidikan (dari TK, SD, SMP, SMA dan Kampus ), mimbar publik, ruang umum, rumah ibadah dan media massa dari pengaruh indoktrinasi radikalisme,” tegasnya. “Modus terorisme kita tidak tahu, saya berharap kita bekerja dengan maksimal untuk mengantisipasi orang-orang yang tidak sepaham oleh negara. Bp. Presiden mengingatkan, modus para pelaku terorisme sekarang adalah dari perlakuan personal ataupun individual tanpa perintah dari pimpinan teroris,” tutupnya.
Kapolda Sumut juga berpesan kepada TNI-Polri untuk menjaga netralitas terhadap Pilkada serentak tahun 2018 di Deli Serdang nantinya.
Pada saat kegiatan kunjungan kerja Kapolda Sumut turut memberikan tali asih kepada para Personel dan para Tokoh agama dan masyarakat sebanyak 500 tali asih dan buku Geografi Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw kepada para FKPD Kab. Deli Serdang. Kegiatan kunjungan kerja Kapolda Sumut ke Polres Deli Serdang berjalan dengan aman dan lancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar