Pelabuhan Tiga Ras di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, yang
menjadi posko pencarian kapal tenggelam di perairan Danau Toba, Kamis,
sebagian “disterilkan”. Tenda-tenda tempat tinggal sementara personel
tim, keluarga korban, mobil ambulans dan kru televisi serta truk
angkutan barang dipindahkan ke luar dermaga utama.
Terlihat
kesibukan para petugas memindahkan peralatan, sedangkan kepolisian
mengatur kelancaran arus lalulintas. Bupati Simalungun, JR Saragih
mengatakan, pengosongan area tersebut untuk mobilitas dua unit helipad
yang diperbantukan melakukan pencarian dari jalur udara.
Nantinya
helipad itu akan terbang dengan ketinggian rendah sebatas kemampuan
menyisir perairan Danau Toba lokasi tenggelamnya kapal sampai radius
tertentu. Dengan demikian, pencarian dilakukan di atas permukaan
mengerahkan perahu karet dan kapal, dalam air dengan tim penyelam serta
udara.
Keluarga korban juga diimbau untuk menunggu hasil temuan
tim pencarian di RSUD Tuan Rondahaim Saragih, Pamatang Raya yang menjadi
posko tim DVI Polri. Sampai hari kelima, temuan penumpang kapal
sejumlah 21 orang, tiga di antaranya meninggal atas nama Tri Suci
Wulandari (24) warga Aceh Tamiang, Fahriyanti (47) Binjai dan Indah
Juwita Saragih (22) Kabupaten Simalungun. Warga yang melaporkan anggota
keluarga belum ditemukan mencapai 188 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar