Melalui momen dzikir dan tabligh akbar ini diharapkan dapat menjadi sarana dalam meningkatkan keimanan kepada Allah SWT juga dapat semakin menguatkan upaya dan kerja sama kita semua, dalam membangun toleransi antar umat beragama dan menciptakan iklim yang sejuk, terutama juga dalam memantapkan stabilitas Kamtibmas.
Kapolda Sumut menjelaskan bahwa Prov. Sumut ini merupakan salah satu barometer keamanan di Indonesia dan Kota Medan ini merupakan barometer keamanan di Prov. Sumut.
Dengan upaya dan kerja keras seluruh elemen bangsa, hingga saat ini Kota Medan cukup aman dan kondusif, serta persatuan dan kesatuan bangsa dapat tetap di pertahankan. "Mari kita antisipasi isu isu berkembang yang dapat merusak keamanan dan ketertiban masyarakat seperti maraknya pemberitaan hoax dan ujaran kebencian, adanya sikap intoleran, berkembangnya ideologi anti Pancasila, serta Pemanfaatan Pilkada dengan penyebaran isu SARA yang dapat memicu konflik di masyarakat", pesan Kapolda Sumut
Sementara itu, Kapolrestabes Medan dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Prof. Dr. KH Nasaruddin, MA ditengah kesibukannya masih menyempatkan waktu untuk memberikan tausiah kepada warga Kota Medan.
Beliau menyampaikan menjelang Pilkada Sumut 2018 diharapkan suasana wilayah Kota Medan tetap terjaga aman dan kondusif. Tentunya untuk mewujudkan hal ini diperlukan kerjasama dengan seluruh pihak khususnya para tokoh agama guna membantu menyejukkan suasana Kota Medan.
Ketua MUI Sumut turur menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini merupakan kegiatan pengajian. Dalam tradisi Islam pengajian adalah hal yang dilalui oleh suatu muslim sejak kecil hingga dewasa.
Dalam pengajian diajarkan akhlak-akhlak baik yang nantinya akan terbawa hingga dewasa yang dapat berpengaruh terhadap persatuan dan kesatuan Kota Medan.
Beliau berharap dengan kehadiran tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat menciptakan kebhinekaan Kesatuan Republik Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar